BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar
Belakang
Kesehatan Kerja
merupakan spesialisasi dalam ilmu kesehatan atau ilmu kedokteran beserta
praktenya yang bertujuan agar pekerja memperoleh derajat yang
setinggi-tingginya baik fisik, mental,sosial, dengan usaha-usaha preventif dan
kuratif terhadap penyakit-penyakit gangguan kesehatan yang di akibatkan
faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan pekerjaan serta terhadap
penyakit-penyakit umum lainnya.
Keselamatan Kerja merupakan
pengendalian secara teknis terhadap peralatan kerja, bahan, proses pengolahan,
landasan tempat kerja, lingkungan kerja, dan cara melakukan pekerjaan sehingga
terhindar dari kecelakaan kerja.
Jadi Kesehatan Keselamatan Kerja
merupakan mencegah timbulnya penyakit dan untuk mencegah terjadinya kecelakaan
kerja.
Dalam makalah ini akan di bahas
beberapa faktor biologis yang terdapat dalam lingkungan pekerjaan. Di antaranya
virus, bakteri, protozoa, jamur, cacing, kutu dan nipal, tumbuh-tumbuhan dan
binatang-binatangan. Dan menimbulkan beberapa penyakit akibat faktor-faktor
biologis tersebut.
I.2
Perumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan virus?
2. Apa yang di maksud dengan bakteri?
3. Apa yang di maksud dengan protozoa?
4. Apa yang di maksud dengan cacing?
5. Apa yang di maksud dengan jamur?
6. Apa yang di maksud dengan kutu dan
panjal?
7. Apa yang di maksud dengan
tumbuh-tumbuhan?
8. Apa yang di maksud dengan
binatang-binatang?
I.3
Tujuan Penulisan Makalah
Untuk mengetahui penyakit akibat kerja
yang di sebabkan oleh faktor biologis. Dan untuk mengetahui penyebab-penyabab
atau perantara timbulnya penyakit akibat kerja dalam faktor biologis.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. FAKTOR
BIOLOGIS
Faktor biologis
di tempat kerja biasanya di kenal dalam bentuk mikro organisme seperti virus,
bakteri, protozoa, cacing, kutu, pinjal. Tumbuhan dan juga dalam bentuk makro
organisme seperti binatang berbisa, binatang buas dan lain-lain.
1. Virus
Virus
adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis.
Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan
memanfaatkan sel hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk
bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak
berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat yang di
selubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid,
glikoprotein, atau kombinasi dari ketiganya. Genom virus menjadi baik protein
yang di gunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang di butuhkan
dalam daur hidupnya.
Virus
mempunyai ukuran yang sangat kecil yang bervariasi antara 16-300 nm yang dapat
di lihat dengan mikroskop elektron, virus mempunyai bentuk yang berbeda-beda
dan tidak mampu bereplikasi, dan untuk bereplikasi virus harus menginfeksi sel
inangnya yang khas dalam keadaan intraseluler, banyak virus yang dapat
menyebabkan berbagai infeksi pada manusia, hewan maupun tumbuhan. Penyakit
virus pada perusahaan peternakan seperti penyakit kuku dan mulut.
2. Bakteri
Bakteri
adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas di
bandingkan dengan organisme lainnya di bumi. Bakteri umumnya merupakan
organisme uniseluler (bersel tunggal), prokariota/prokariot, tidak mengandung
klorofil, serta berukuran mikroskopik (sangat kecil).
Bakteri berasal dari kata bahasa latin yaitu bacterium.
Bakteri memiliki jumlah spesies mencapai ratusan ribu atau bahkan lebih dari
itu. Mereka ada di mana-mana mulai dari tanah, di air, di organisme lain, dan
di lain-lain juga berada di lingkungan yang ramah maupun di lingkungan yang
ekstrim.
Dalam tumbuh berkembang bakteri baik melalui peningkatan
jumlah maupun penambahan jumlah sel sangat di pengruhi oleh beberapa faktor,
yakni pH, suhu temperatur, kandungan garam, sumber nutrisi, zat kimia dan zat
sisa metabolisme.
Bakteri mempunyai 3 bentuk dengan ukuran yang bervariasi
yakni bentuk bulat (kokus) yang berdiameter 0,7-1,3 micron (1 micron= 0,001
mm), bentuk lengkung ( koma, vibron dan spiral) dan bentuk batang ( basil)
dengan lebar 0,2-2,0 micron dan panjang 0,7-3,7 micron, ukuran bakteri sangat
kecil sekitar 1/100 kali lebih kecil dari pada kemampuan mata manusia untuk
dapat melihat, namun jika bakteri tersebut dalam bentuk koloni akan dapat di
lihat dengan mata telanjang, sebagian bakteri dapat membentuk struktur khusus
yang di sebut sebagai endospora, dalam bentuk endospora bakteri akan tahan
terhadap keadaan lingkungan yang kurang menguntungkan bagi kehidupan sel
vegetatifnya misalnya keadaan panas, dingin, kering, tekanan osmosis dan zat kimia
tertentu, bakteri merupakan grup mikroorganisme yang bertanggung jawab untuk
berbagai variasi penyakit dan infeksi seperti antara yang sering menghinggapi
pekerja di pejagalan, perusahaan penyamak kulit, pengiring tulang dan
lain-lainnya, demikian juga penyakit kuda yang di sebabkan bakteri pfeiferella
mallei yang dapat menulari manusia, penyakit weil dan leptospirosis apabila
bekerja di tempat kerja yang banyak tikus-tikus dan berpenyakit demikian tau
berada di pertanian, seperti di lumbung padi atau penyimpanan hasil pertanian,
pemelihara burung merpati kemunkinan menderita penyakit psitaccosis, dokter dan
perawat kemungkinan besar di tulari penyakit yang berasal dari
penderita-penderita yang di rawatnya seperti tipoid, difteri, gonorrhoea,
angina oleh karena streptokokkus, pes, evek primer penyakit syphilis, tetanus
oleh bakteri clostridium tetani yang dapat tinggal berupa spora di dalam tanah
beberapa lama, dalam kotoran hewan dan dapat menyababkan tetanus ketika masuk
dalam luka melalui kulit, tebrculosis, bronchitis, pneumonia yang di sebabkan
debu-debu yang mengandung bakteri seperti di daerah pertambangan, humidifier
fever oleh bakteri Thermophillic actinomycetes yang menyebabkan alergi dan
sakit pada saluran pernapasan terdapat di perkantoran yang mengunakan
pendinginan tanpa ventilasi umum.
3. Protozoa
Protozoa
berasal dari kata protos yang berarti pertamadan zoo yang berarti hewan
sehingga di sebut sebagai hewan pertama. Merupakan filum hewan bersel satu yang
dapat melukukan reproduksi seksual ( generatif ) maupun aseksual ( vegetatif )
habitat hidupnya adalah tempat yang basah atau berair. Jika kondisi lingkungan
tempat hidupnya tidak menguntungkan maka protozoa akan membentuk membran tebal
dan kuat yang di sebut kista. Ilmuan yang pertama kali mangat di perlukan empelajari
protozoa adalah Anthony van Leeuwenhoek.
sebagai
penyebab penyakit malaria, penyakit tidur ( afrika ), penyakit kaki gajah,
apabila pekerja menderita penyakit malaria pada daerah yang belum di nyatakan
sebagai bebas penyakit malaria maka penyakit itu di anggap sebagai penyakit
akibat kerja, naegleria gruberi dan acanthomoeba yang menyebabkan alergi dan
sakit pada saluran pernapasan yang terdapat di perkantoran yang menggunakan
pendingin tanpa ventilasi alami.
4. Jamur
Penyakit
jamur sering diderita pekerja di tempat kerja yang lembab yang basah atau
terlalu banyak merendam tangan dan kaki di air misalnya tukng
cuci,sporitrichosis,dan histoplamosis adalah salah satu contoh penyakit akibat
kerja yang disebabkan jamur,
Candida albicanss
biasanya tumbuh di tempat-tempat yang kadar gulanya tinggi sehingga pekerja di
perusahaan roti dan pembuat manisan sering menimbulkan infeksi oleh jamur
tersebut,keracunan nycotoxins yang merupakan hasil dari metabolisme jamur aspergillus
flavus dan aspergillus paraticus yang mengkontaminasi hasil pertanian seperti
kacang tanah, jagung, gandum, kacang
kedelai, ubi jalar dan sebagainya yang bersifat kasinogen terhadap hati
( kanker hati ), thermophilic fungi, trichoderma viride, phoma sp dan lain-lain
yang terdapat pada ruangan perkantoran yang menggunakan pendingin udara tanpa
ventilasi alami akan menimbulkan sick building syndrome (SBS) berupa ganguan
yang tidak spesifik berupa iritasi pada mata, hidung, tenggorokan dan saluran
napas bagian bawah, reaksi kulit, kepenatan, pusing atau sakit kepala, dan
Building Related Illeness (BRI), yaitu ganguan yang spesifik berupa
legionnaire, asma, dermatitis dan lain-lain.
5. Cacing
Jenis
cacing yang berbahaya terutama bagi pekerja tambang dan perkebunan adalah ancylostomiasis
yang disebab ancylostoma duodenale, cacing –cacing tersebut masuk melalui
pori-pori kaki dan mengisap darah,sehingga pekerja yang terserang cacing ini
menyebabkan anemi,selain itu cacing usus yang menyerap sari-sari makanan
berguna untuk tubuh.
6. Kutu
dan Pinjal
Kutu
adalah serangga yang tidak bersayap dan berukuran kecil,yang dalam bahasa
inggris mencakup flea (Kutu yang melompat,ordo siphonaptera) dan louse (Kutu
yang lebih suka merayap,kebanyakan ordo Phtiraptera yang semuanya adalah parasit).
Dalam
bahasa indonesia keduanya tidak dibedakan,malah mencakup juga sebagian dari
kerabat wereng (ordo Hemiptera)dan beberapa anggota ordo Coleoptera.Untuk
menjelaskan,
Diberi
keterangan dibelakang kata “kutu’’. Para biologiwan berusaha mendayagunakan
kata tuma bagi kelompok Phtiraptera, walaupun menyadari terdapat kesulitan
dalam penerapannya.
Pinjal adalah serangga-serangga yang tidak
bersayap, kecil, yang dewasanya makan darah, unggas dan mamalia. Tinjal
termasuk ke dalam ordo Shiponaptera.
Pengetahuan
mengenai siklus hidup pinjal sangat di perlukan dalam rangka meyingkirkan dan
mengendalikan serbuan pinjal pada kucing.Pinjal memiliki beberapa fase pada
siklus hidupnya.Sebagian besar masa hidup pinjal dewasa berada pada tubuh
kucing.Artinya kalau bukan karena terpaksa atau sedang sial , mereka tidak akn
meninggalkan tubuh kucing secara suka rela.Bila jumlah pinjal pada kucing sudah
sangat banyak,barulah biasanya manusia atau pemilik kucing.
Kutu
dan pinjal menyebabkan kelainan pada kulit seperti kutu alang-alang dan kutu
padi,sedangkan pinjal hidup pada binatang peliharaan seperti kucing dan
anjing,selain gigitan menggangu kutu dan pinjal juga menyebabkan penyakit.
7. Tumbuh-Tumbuhan
Tumbuh-tumbuhan
adalah organisme benda hidup yang terkandung dalam alam pelantae. Biasanya, organisme
yang menjalankan proses fotosintesis adalah diklasifikasikan sebagai
tumbuhan.Tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk menjalani proses
fotosintesis.
Tumbuhan
merangkumi semua benda hidup yang mampu menghasilkan makanan dengan menggunakan
klorofil untuk menjalani proses fotosintesis dan menghasilkan kanji.Sel
tumbuhan berbeda dengan sel hewan dalam beberapa segi termasuk sel tumbuhan
mempunyai dinding sel.
Tumbuh-tumbuhan
yang mengandung bahan kimia dapat mengakibatkan sakit bagi pekerja-pekerjap ertanian,
perkebunan, perhutanan, pohon pulus misalnya dapat menyebabkan bentul-bentul
yang gatal dikulit karena mengandung asam formiat pada bulu-bulunya,tembakau
mengandung nicotin yang dapat menimbulkan keracunan bila dalam jumlah yang
cukup banyak,debu tembakau ditempat pengeringan dapat darmatosis eksudatif karena mengandung resin,
singkong mengandung amygdalin yang sewaktu-waktu asam cyanidanya dapat
dibebaskan dari ikatannya yang biasanya dialami pada perusahaan-perusahaan
penghasil tepung singkong, debu kapas dapat menimbulkan Byssinosis dan asam
bagi pekerja perkebunan kapas.
8. Binatang-Binatang
Binatang berbisa
seperti ular, kalejengking, lipan, dan lain-lain biasanya terdapat pada
kegiatan pertanian, perkebunan dan perhutanan. Demikian pula binatang-binatang
buas seperti macan ,buaya, beruang dan lain-lain(Golongan Macroorganisme).
BAB
III
ISI
Penyakit Akibat Kerja (PAK) yang di Sebabkan oleh Bakteri
Bakteri mempunyai tiga bentuk dasar
yaitu bulat (kokus), lengkung, dan batang (basil). Banyak bakteri penyebab
penyakit timbul akibat kesehatan dan sanitasi yang buruk, makanan yang tidak di
masak dan di persiapkan dengan baik dan kontak dengan hewn atau orang yang
terinfeksi. Contoh penyakit yang di akibatkan oleh bakteri ialah anthrax (kulit
dan paru), tuberculosis (paru), burcelosis (sakit kepala, atralagia,
enokarditis), lepra, tetanus, thypoid, cholera, dan sebagainya.
Demam
Thypoid
Demam Thypoid adalah infeksi akut yang disebabkan oleh
Salmonella Thypi yang masuk melalui saluran pencernaan dan menyebar ke seluruh
tubuh (sistemik). Bakteri ini akan berkembang biak di kelenjar getah bening
usus dan kemudian masuk ke dalam darah sehingga menyebabkan penyebaran kuman
dalam darah.
Penyakit Demam Thypoid disebabkan oleh bakteri yang
disebarkan melalui tinja, muntahan, urin, kemudian terbawa oleh Lalat melalui
perantara kaki-kakinya dari kakus ke dapur yang akan mengkontaminasi makanan
atau minuman, sayur-sayuran, atau pun buah-buahan segar.
Beberapa
gejala yang nampak saat seseorang terserang penyakit Demam Thypoid :
- Demam
yang berlangsung selama 3 minggu secara terus menerus
- Gangguan
pada saluran pencernaan
- Nafas
tak sedap
- Bibir
kering dan pecah-pecah
- Perut
Kembung
- Sulit
BAB, terkadang juga bisa Diare
- Gangguan
kesadaran, umumnya kesadaran penderita menurun walaupun tidak seberapa
dalam.
Pada umumnya
yang mempunyai kemungkinan besar terjangkit Demam Thypoid :
- Anak-anak
usia sekolah
- Penyaji
makanan
- Petugas
di lapangan
- Petugas
di rumah sakit
- Militer
- Setiap
orang yang tinggal di daerah endemis
Beberapa cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyebaran penyakit Demam Thypoid :
- Menjaga
kebersihan lingkungan
- Mencuci
tangan sebelum makan
- Usahakan
selalu makanan & miniman yang higienis
- Vaksinasi
demam thypoid
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang
dapat kami ambil dari pembuatan makalah ini tentang Faktor Biologis di mata
kuliah Dasar Kesehatan Kerja ialah, kami dapat mengetahui faktor-faktor
penyakit akibat kerja dari faktor biologis yang di sebabkan oleh virus,
bakteri, protozoa, jamur, cacing, kutu, pinjal, tumbuh-tumbuhan dan
binatang-binatang, serta penyakit yang di timbulkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar